SingWithMe

Di posting kali ini, kita bakal belajar teknik bernyanyi populer (pop). Teknik ini sangat mudah dilakukan bagi seorang penyanyi, karena tidak memerlukan teknik khusus seperti seriosa. Semua penyanyi pop bebas bernyanyi dengan gaya dan ciri khas mereka masing-masing. Biasanya, bernyanyi ala pop ini, sering dilakukan semua orang. Tapi, meskipun sudah umum, teknik bernyanyi pop juga tidak semudah yang kita bayangkan. Agar suara yang dihasilkan baik, letak lidah tetap menempel pada bagian belakang gigi bawah (sama seperi posisi lidah saat menggunakan teknik klasik). Yang membedakan, mulut dalam bernyanyi pop tidak harus bulat. Ada pula perbedaan di dalam golongan penyanyi pop. Ada yang terkenal karena teknik yang baik dan benar. Membuka lebar mulut saat bernyanyi pop sangat baik karena artikulasi pun jelas. Ada juga yang terkenal karena suaranya yang berkarakter.

Contoh penyanyi dengan teknik yang luar biasa menurut aku adalah :

AgnesMo

Mereka yang suaranya berkarakter, tidak perlu repot untuk mempelajari teknik bernyanyi karena mereka sudah memiliki bakat dalam bernyanyi. Tapi apakah dengan suara yang berkarakter mereka tidak perlu latihan vokal? Tentu tidak! Latihan vokal bukan saja membantu kita untuk memiliki suara yang merdu, tetapi bagi mereka yang sudah memiliki suara merdu memerlukan latihan vokal untuk lebih mematangkan suara mereka. Selain teknik dan suara berkarakter, sebagai seorang penyanyi pop yang baik, kita juga harus bisa mengerti arti lagu yang dibawakan dan dapat menghayatinya, supaya para pendengar bisa menangkap dan merasakan makna dari lagu tersebut. Saran aku ya guys, kalau kalian mau menguasai teknik-teknik bernyanyi, belajar teknik klasik dulu yaa.. karena, teknik klasik emang yang paling susah. Kalo kalian udah nguasain teknik klasik, dijamin, teknik pop ini bakalah sangat mudah buat kalian. Tapiii, kalo kalian belajar teknik pop, belum tentu kalian bisa teknik klasik. Rugi guys kalo ga bisa klasik! Aku juga masih belajar kok, hehe..

Itu sih sekedar saran ya guys, nah, berikut, ada penyanyi-penyanyi pop dengan teknik bernyanyi yang luarbiasa bagus! Kalo bisa ditiru tekniknya yaa guys, bukan suaranya, hihi. Karena dalam bernyanyi pop, kalo kita hanya meniru suara orang, kita ga bakal bisa maju. So, be yourself! God bless =D

Berikut adalah beberapa tips buat kalian yang mau jaga suara dan pita suara kalian tetap bagus dan sehat:

Semoga postingan-postingan dalam blog ini bisa jadi berkat buat semua yang baca. Jadilah penyanyi yang baik, dengan teknik yang benar. And don’t forget to be yourself! God bless!

Alright guys, di postingan ini, kita bakal belajar cara pembentukan vokal yang benar. Sebelumnya, kita harus tahu, bahwa teknik dalam bernyanyi itu beda-beda, tergantung dengan jenis lagu yang kita nyanyikan. Teknik bernyanyi yang aku tau, itu ada teknik bernyanyi klasik (seriosa), bernyanyi pop, dan bernyanyi etnik. Perbedaan antara ketiga teknik ini sangat jelas guys. Untuk teknik klasik (seriosa), semua huruf vokal (A I U E O) harus diucapkan dengan bentuk mulut seperti mengucapkan huruf O. Tapi, teknik ini sudah berkembang guys. Kalo jaman dulu, teknik seriosa memang mengucapkan huruf vokal seperti huruf O (hingga dikatakan suaranya itu bulat). Tapi, modern ini, teknik bernyanyi yang terlalu bulat sudah mulai ditinggalkan. Untuk teknik bernyanyi pop, semua huruf vokal diucapkan seolah mengucapkan huruf A. Jadi, penyanyi pop yang baik, harus membuka lebar-lebar mulutnya, supaya artikulasinya jelas. Liat aja tuh Rihanna dan kawan-kawan kalo nyanyi. Hahaha ....

Last but not least, teknik bernyanyi etnik. Teknik etnik yang aku bahas disini adalah teknik bernyanyi etnik lagu asal Kalimantan (dayak). Suku dayak, terkenal dengan pengucapan huruf E yang tajam. Sehingga, dalam bernyanyi lagu etnik dayak, huruf vokal yang diucapkan seolah-olah mengucapkan huruf E. Buka dibuka lebar ke samping, jadi, suara yang dihasilkan juga cempreng. Seperti yang kita dengar dalam karungut dan lainnya. Kenapa ya ada lagu dayak yang dinyanyikan dengan teknik bernyanyi pop? Jelas lah, karena semakin modern, lagu dayak udah dimodifikasi jadi kealiran pop. Jadi, wajarlah kalo pembawaan lagunya juga secara pop. Seperti lagu Mamangun Mahaga Lewu dan sebagainya.

            Dari ketiga teknik di atas, yang paling sulit dan jarang dikuasai oleh orang banyak adalah teknik bernyanyi klasik (seriosa). Kenapa ya? Karena, dalam bernyanyi klasik, kita ga bisa sembarangan semaunya. Ada beberapa cara dalam pengolahan vokal agar vokal yang dikeluarkan emang bener-bener klasik.

Apa sih pernafasan yang baik digunakan untuk bernyanyi? Selama bangku pendidikan (SMP, SMA) pasti kita udah tau ya guys, kalo pernafasan yang baik dalam bernyanyi adalah pernafasan diafragma. Sebenarnya, ada beberapa pernafasan yang biasa kita lakukan yaitu pernafasan dada, perut, dan diafragma. Kenapa pernafasan dada tepat digunakan dalam bernyanyi? Karena, pernafasan pada dada tidak memiliki ruang yang cukup banyak untuk udara. Apabila kita menggunakan pernafasan dada, nafas akan cepat habis, dan hal itu menjadi hal yang cukup fatal dalam bernyanyi. Fatal karena, apabila di dalam bernyanyi kita mengambil nafas pada kata atau kalimat yang tidak tepat, maka makna dari lagu yang dinyanyikan pun akan berubah, bahkan tidak seindah yang diharapkan. Untuk pernafasan perut, hampir mirip dengan pernafasan diafragma. Sebagian penyanyi menggunakan pernafasan perut. Hal ini tidaklah salah, akan tetapi, pernafasan perut juga masih memiliki kekurangan. Oleh sebab itulah, pernafasan yang paling tepat dalam bernyanyi adalah pernafasan diafragma.

Diafragma terdapat pada bagian bawah dari tulang rusuk kita dan diatas perut. Apabila kita bernyanyi menggunakan pernafasan diafragma, nafas akan lebih panjang, power juga bertambah, sehingga suara yang dihasilkan bisa menjadi lantang dan memiliki makna yang jelas. Sadarkah kalian, bahwa tanpa kalian ketahui, kalian pernah menggunakan atau mengaktifkan diafragma? Disaat kalian tertawa! Suara yang dihasilkan tentu lebih besar dan perut terasa sakit bukan? Pada saat itulah diafragma kalian aktif. Disaat kita tidur pun, pernafasan berjalan dengan baik dan tidak lelah. Itu lah pernafasan diafragma. Tidak mudah untuk menerapkan pernafasan diafragma pada saat kita bernyanyi. Diperlukan latihan rutin agar diafragma kita secara otomatis aktif dalam bernyanyi. Berikut latihan yang bisa kalian lakukan di rumah setiap hari untuk melatih pernafasan kalian.

1.  Tarik nafas perlahan menggunakan hidung dan hembuskan secara perlahan melalui mulut.
2. Dalam penarikan dan penghembusan nafas, usahakan agar bahu kalian ga naik turun, tapi perut kalian harus kembang kempis (karena memang itu yang benar guys).
3. Lakukan kedua hal di atas dengan posisi berdiri tegap, kaki dibuka sejajar bahu (berjarak 1 kepal antara kaki kanan dan kiri), tangan berada diposisi samping badan, yang pasti, kalian harus rileks (jangan lupa senyum, xixi XD)
4. Kalo kalian ngerasa bahu kalian masih naik turun, atau  perut kalian ga kembang kempis dalam penarikan dan penghembusan nafas diatas, bisa dilakukan latihan pernafasan dengan cara berbaring, kemudian tindih perut kalian dengan buku-buku berat (kamus, dll). Coba lakukan pernafasan seperti orang yang tertidur. Hal ini juga bermanfaat untuk memperkuat pernafasan diafragma.
5. Berlatih pernafasan diafragma bukan hal yang mudah. Apabila rutin berlatih, pasti bisa! Tahap selanjutnya, lakukan pengambilan nafas melalui hidung, kemudian tahan  nafas selama lima detik dan hembuskan melalui mulut. Hal tersebut dilakukan berulang, serta menambahkan jangka waktu untuk tahan nafas, dari 5 detik, menjadi 10 detik (10, 15, 20, 25, 30, dst)
6. Lanjut, tarik nafas, kemudian keluarkan bunyi ‘ssstttt’ dengan tenaga yang berasal dari perut. Pengucapan ‘ssssttt’ dilakukan secara terpotong ( ssttt, sstt, sstt). Selama melakukan hal ini, perut akan bergerak kembang kempis. Apabila dilakukan secara benar, pelaku akan merasa keram di perut, ato capek lah istilahnya. Ini wajar, karena baru. Nah, biasanya, para pemula sangat kesulitan ditahap ini guys! Jarang ada pemula yang sekali diajarinn langsung bisa. Pasti ada aja deh yang salah. Untuk itu, harus terus berusaha mencari cara supaya kita bener ngelakuinnya.
7. Kalo udah bisa, kelar deh masalah kita dipernafasan. Diafragma udah bisa diaktifkan kalo kita mau bernyanyi.